Bandung, SIBER - Skill bermain musik yang mumpuni tentu harus dimiliki seorang pemain marching band. Terlebih, pemain marching band dituntut mesti menguasai salah satu jenis alat musik. Ini tentu memerlukan latihan yang cukup panjang. Selain itu, setiap anggota harus menguasai tugasnya sesuai posisi masing-masing. Seperti, tugasnya di divisi percussion battery, divisi pit instrument, dan divisi brass.
Dengan skill yang dimiliki tersebut, Gita Pratama Marching Band (GMPB) Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 1 Subang yang berdiri sejak 1981, masih tetap eksis hingga saat ini.
Ketua Marching Band SMKN 1 Bandung, Ibnu Rakhi Abdillah mengungkapkan, setiap seminggu 3 kali, seluruh anggota berlatih guna meningkatkan kemampuan dan kualitasnya. Agar bisa menampilkan performa yang bagus, tentu diperlukan usaha yang keras dari setiap anggota. “Proses yang kami lalui cukup panjang. Selain latihan rutin, kami juga melakukan kegiatan kepemimpinan dan kekompakan,” ujarnya saat diwawancarai, Rabu (29/1/2020)
Menurutnya, selain skill, kekompakan adalah kunci utama. Agar kekompakan selalu terjaga, seluruh anggota marching band kerap melakukan berbagai kegiatan atau hiburan. Seperti makan bersama, berdiskusi mengenai hal-hal ringan, dan rutin melakukan pertemuan di luar jadwal latihan.
Selain kekompakan, tambahnya, setiap anggota harus mempunyai kepercayaan diri yang tinggi. "Dengan kepercayaan diri, mereka pasti berani tampil di depan banyak orang. Kepercayaan diri ini pun kelak akan sangat bermanfaat bagi mereka dalam menghadapi berbagai rintangan dalam hidupnya," tutupnya.*
