Bandung, SIBER - Lazimnya, prestasi yang diraih kegiatan ekstrakurikuler (ekskul) tak bisa lepas dari peran pelatih. Namun, hal tersebut tak berlaku bagi Ekskul Divisi Seni SMAN 3 Cimahi. Tanpa memiliki pelatih yang resmi, ekskul tersebut tetap menorehkan prestasi gemilang.
Pembina Ekskul Divisi Kesenian SMAN 3 Cimahi, Mujo Wahyoni menuturkan, peran alumni adalah kunci kesuksesan ekskul tersebut. "Tak pernah ada pelatih karena alumni selalu peduli membina adik-adiknya," ungkapnya, Sabtu (1/2/2020).
Ia mengaku, para alumni giat membina anggota divisi kesenian sesuai bidang yang ditekuni. "Mereka membina anak-anak sampai bisa tanpa pernah mau dibayar. Mereka selalu siap menyumbangkan tenaga untuk adik-adiknya," tuturnya bangga.
Hal tersebut pun, lanjut Mujo, didukung sekolah yang selalu memberi fasilitas bagi siswa, mulai dari keluangan waktu berlatih hingga pemenuhan alat. "Kebetulan, setiap kepala sekolah selalu menyenangi seni. Jadi kalau kita lihat prestasi yang telah diraih, banyak sekali," ucapnya.
Apa yang diungkapkan Mujo memang terbukti. Ekskul beregu ini telah menuai beragam prestasi. Di antaranya, juara I Musik Kolaborasi Se-Jabar, juara I Musik Etnik se-Bandung Raya, dan juara I Band Pelajar Se-Bandung Raya.
Tak heran, jika ekskul ini kerap dipercaya tampil di berbagai even bergengsi. Di antaranya, tampil pada acara Anjungan Jawa Barat di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) Jakarta, Hari Jadi ke-11 Kota Cimahi, dan yang paling prestisius pernah tampil di Negeri Jiran Malaysia sebagai Duta Budaya Indonesia.
Mujo menambahkan, ada banyak manfaat yang bisa didapat siswa jika aktif mengikuti kegiatan ekskul. Salah satu yang paling penting adalah mewadahi minat dan bakat yang dimiliki siswa. "Ada 13 ekskul di sekolah, tapi masih ada saja siswa yang enggak ikut. Padahal, masa muda harus diekspresikan dengan mengikuti kegiatan seperti ini agar bisa menyaring kegiatan yang kurang bagus," tutupnya.*
