BANDUNG, - Para pedagang pasar di kawasan Jatayu mendukung upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung dalam penanganan Covid-19. Untuk itu, para pedagang selalu disiplin menerapkann protokol kesehatan.
Para pedagang meyakini, jika Covid-19 terkendali maka kegiatan ekonomi dapat berjalan.
"Kita terus menerapakan 3M (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak) kepada seluruh pekerja yang berada di Pasar Jatayu," ujar Ketua Himpunan Pedagang Pasar Besi Jatayu, Yogi Sugiana di Kawasan Pasar Besi Jatayu, Kamis 5 Agustus 2021.
Yogi mengungkapkan itu saat mendampingi Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana meninjau Pasar Jatayu.
Pasar yang masih dalam naungan PD Pasar itu terdapat 295 kios dengan jumlah pekerja sekitar 700 orang.
Ia mengaku terus menyosialisasikan upaya penanganan Covid-19 agar kegiatan ekonomi berjalan baik dengan menerapkan protokol kesehatan.
"Pasar besi ada pada naungan PD Pasar. Di sini ada 295 kios, kalau setiap kios 3 orang, jadi sekitar 700 pekerja," jelasnya.
Untuk iti juga para pedagang bnersama kecamatan dan Polsek mendirikan posko mandiri.
"Kita terus berikan edukasi. Dari jumlah pekerja itu, baru 40 yang sudah divaksin. Untuk itu kita mohon bantuan kepada Pemkot Bandung supaya lebih intens mengedukasi," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana menyempatkan meninjau ke dalam pasar dan melihat kegiatan di sekitar pasar.
"Kita berkunjug ke Jatayu karena menyiapkan satgas Covid-19 mandiri di pasar. ini sebagai ikhtiar saling mengingatkan bagaimana menerapkan protokol kesehatan kepada pedagang dan pembeli," ujarnya.
Menurutnya, para pedagang telah mematuhi protokol kesehatan. Termasuk mengatur jalur pintu masuk dan keluar.
"Hasil pantauan baik, alur juga diharapkan tidak ketemu antara pintu masuk dan keluar. Itu beda," kata Yana.
Sedangkam Camat Cicendo, Bira Gumbira megatakan, pembentukan posko tersebut sebgai upaya dari pemerintah, forkopimda dan pedagang untuk memutus penyebaran Covid-19.
"Unsur pemerintah dan Forkopimda berupaya untuk menangani situasi ini. Sehingga ada situasi PPKM tentu karena beberapa sektor yang nantinya dilakukan kelonggaran. Sesuai intruksi Kapolri di pasar harus membentuk posko PPKM," ujarnya.
"Maka dari itu, Polsek membentuk satuan tugas. Dan para pedagan pun antusias," tutur Bira.
Di wilayah Cicendo terdapat beberapa pasar, di antaranya pasar Jatayu terdiri dari pasar teknik, pasar Hehejoan (perlengkapan militer) dan Arjuna Sekitar. Ada juga pasar Pamoyanan dan Pasar Gang Saleh.
"Kita dorong untuk membentuk posko PPKM," tuturnya.
Terkait vaksin, ia terus berupaya untuk percepatan vaksinasi. Di wilayah Cicendo terdapat gerai vaksinasi. Selain puskesmas juga di klinik dan pengusaha.
"Khusus kecamatan Cicendo ada gerai vaskin. Kita harus percepatan, ada juga klinik dan di Istana Plaza. Sampai saat ini berupaya untuk percepatan agar terbentuk 'herd immunity'," jelasnya.
Para pedagang meyakini, jika Covid-19 terkendali maka kegiatan ekonomi dapat berjalan.
"Kita terus menerapakan 3M (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak) kepada seluruh pekerja yang berada di Pasar Jatayu," ujar Ketua Himpunan Pedagang Pasar Besi Jatayu, Yogi Sugiana di Kawasan Pasar Besi Jatayu, Kamis 5 Agustus 2021.
Yogi mengungkapkan itu saat mendampingi Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana meninjau Pasar Jatayu.
Pasar yang masih dalam naungan PD Pasar itu terdapat 295 kios dengan jumlah pekerja sekitar 700 orang.
Ia mengaku terus menyosialisasikan upaya penanganan Covid-19 agar kegiatan ekonomi berjalan baik dengan menerapkan protokol kesehatan.
"Pasar besi ada pada naungan PD Pasar. Di sini ada 295 kios, kalau setiap kios 3 orang, jadi sekitar 700 pekerja," jelasnya.
Untuk iti juga para pedagang bnersama kecamatan dan Polsek mendirikan posko mandiri.
"Kita terus berikan edukasi. Dari jumlah pekerja itu, baru 40 yang sudah divaksin. Untuk itu kita mohon bantuan kepada Pemkot Bandung supaya lebih intens mengedukasi," ujarnya.
Sementara itu, Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana menyempatkan meninjau ke dalam pasar dan melihat kegiatan di sekitar pasar.
"Kita berkunjug ke Jatayu karena menyiapkan satgas Covid-19 mandiri di pasar. ini sebagai ikhtiar saling mengingatkan bagaimana menerapkan protokol kesehatan kepada pedagang dan pembeli," ujarnya.
Menurutnya, para pedagang telah mematuhi protokol kesehatan. Termasuk mengatur jalur pintu masuk dan keluar.
"Hasil pantauan baik, alur juga diharapkan tidak ketemu antara pintu masuk dan keluar. Itu beda," kata Yana.
Sedangkam Camat Cicendo, Bira Gumbira megatakan, pembentukan posko tersebut sebgai upaya dari pemerintah, forkopimda dan pedagang untuk memutus penyebaran Covid-19.
"Unsur pemerintah dan Forkopimda berupaya untuk menangani situasi ini. Sehingga ada situasi PPKM tentu karena beberapa sektor yang nantinya dilakukan kelonggaran. Sesuai intruksi Kapolri di pasar harus membentuk posko PPKM," ujarnya.
"Maka dari itu, Polsek membentuk satuan tugas. Dan para pedagan pun antusias," tutur Bira.
Di wilayah Cicendo terdapat beberapa pasar, di antaranya pasar Jatayu terdiri dari pasar teknik, pasar Hehejoan (perlengkapan militer) dan Arjuna Sekitar. Ada juga pasar Pamoyanan dan Pasar Gang Saleh.
"Kita dorong untuk membentuk posko PPKM," tuturnya.
Terkait vaksin, ia terus berupaya untuk percepatan vaksinasi. Di wilayah Cicendo terdapat gerai vaksinasi. Selain puskesmas juga di klinik dan pengusaha.
"Khusus kecamatan Cicendo ada gerai vaskin. Kita harus percepatan, ada juga klinik dan di Istana Plaza. Sampai saat ini berupaya untuk percepatan agar terbentuk 'herd immunity'," jelasnya.