BANDUNG - Sejumlah pecinta kuliner kepedasan di Balai Kota Bandung, Sabtu 3 September 2022. Mereka adalah para pengunjung Bandung Seuhah Jilid 2 di Lapangan Parkir Balai Kota, Sabtu 3 September 2022.
Dinas Koperasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Kota Bandung memang melalui Bandung Seuhah memang sengaja menghadirkan kuliner dengan citra rasa pedas.
Sebanyak 36 UMKM tersebut hadir dengan sajian kuliner pedas langsung ribuan pengunjung.
Meski begitu, para penjual juga menyediakan makanan tidak pedas, juga tetap diburu para pengunjung.
Berbagai kreasi kuliner juga hadir. Mulai dari batagor, seblak, ulen, bakso, pentol, lotek, dan masih banyak lagi varian kuliner dengan racikan pedas.
Namun, utamanya acara ini mengenalkan batagor dan seblak sebagai kuliner khas Bandung.
Wali Kota Bandung, Yana Mulyana yang hadir sekaligus membuka acara, menyebut, Bandung Seuhah Jilid 2 sebagai stimulan demi terciptanya pertumbuhan ekonomi di Kota Bandung pascapandemi Covid-19.
"Mudah-mudahan dengan kegiatan ini, kita betul-betul bisa menumbuhkan pengusaha UMKM di Kota Bandung agar semakin berkembang," ucapnya.
Ia juga menyebut UMKM sebagai kelompok yang tahan dari bentuk krisis seperti pandemi.
Senada dengan Yana, Sekretaris Dinas KUKM Kota Bandung, Rajasa Pimpinan Berutu menyebut geliat UMKM yang terus bangkit pascapandemi Covid-19.
Selanjutnya, Rajasa menyebut perlu ada akselerasi geliat UMKM, sehingga masyarakat kembali berbelanja produk kuliner khas Kota Bandung.
"Kita laksanakan acara Bandung Seuhah 2, lanjutan dari Bandung Seuhah 1. Ini merupakan salah satu pemulihan ekonomi nasional khususnya Kota Bandung, juga upaya promosi jajan khas Kota Bandung," ucapnya.
Selain bazar kuliner, pada acara ini juga dibagikan bantuan kepada UMKM binaan Pemerintah Kota Bandung yang diserahkan oleh Wali Kota Bandung Yana Mulyana dan juga Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna.
Dinas Koperasi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Kota Bandung memang melalui Bandung Seuhah memang sengaja menghadirkan kuliner dengan citra rasa pedas.
Sebanyak 36 UMKM tersebut hadir dengan sajian kuliner pedas langsung ribuan pengunjung.
Meski begitu, para penjual juga menyediakan makanan tidak pedas, juga tetap diburu para pengunjung.
Berbagai kreasi kuliner juga hadir. Mulai dari batagor, seblak, ulen, bakso, pentol, lotek, dan masih banyak lagi varian kuliner dengan racikan pedas.
Namun, utamanya acara ini mengenalkan batagor dan seblak sebagai kuliner khas Bandung.
Wali Kota Bandung, Yana Mulyana yang hadir sekaligus membuka acara, menyebut, Bandung Seuhah Jilid 2 sebagai stimulan demi terciptanya pertumbuhan ekonomi di Kota Bandung pascapandemi Covid-19.
"Mudah-mudahan dengan kegiatan ini, kita betul-betul bisa menumbuhkan pengusaha UMKM di Kota Bandung agar semakin berkembang," ucapnya.
Ia juga menyebut UMKM sebagai kelompok yang tahan dari bentuk krisis seperti pandemi.
Senada dengan Yana, Sekretaris Dinas KUKM Kota Bandung, Rajasa Pimpinan Berutu menyebut geliat UMKM yang terus bangkit pascapandemi Covid-19.
Selanjutnya, Rajasa menyebut perlu ada akselerasi geliat UMKM, sehingga masyarakat kembali berbelanja produk kuliner khas Kota Bandung.
"Kita laksanakan acara Bandung Seuhah 2, lanjutan dari Bandung Seuhah 1. Ini merupakan salah satu pemulihan ekonomi nasional khususnya Kota Bandung, juga upaya promosi jajan khas Kota Bandung," ucapnya.
Selain bazar kuliner, pada acara ini juga dibagikan bantuan kepada UMKM binaan Pemerintah Kota Bandung yang diserahkan oleh Wali Kota Bandung Yana Mulyana dan juga Sekretaris Daerah Kota Bandung Ema Sumarna.
***