KAB. BANDUNG - SMAN 1 Nagreg
menggelar Panen Karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) bertajuk
Edugame & Recollection of Art (Egrang) episode Local Wisdom di sekolah,
Selasa (12/12/2023).
Menariknya, ada banyak ruang kreasi yang ditampilkan pada
acara yang berlangsung selama dua hari (12-13 Desember 2023) tersebut.
Dibuka dengan pergelaran seni tari, kegiatan ini juga diisi
stan makanan tradisional Sunda, gelar karya teknologi berbasis STEM (science,
technology, engineering, math), spot kaulinan barudak Sunda
seperti sondah payung dan panggal, pameran gambar dan lukisan siswa, bioskop
edukasi yang menampilkan film buatan siswa hingga ruang kreativitas, seperti
studio foto dan rumah hantu.
Kepala SMAN 1 Nagreg, Nurdin Solihin mengatakan, ada tiga
tema yang diangkat pada panen karya ini, yakni peningkatan iman dan takwa,
literasi serta lingkungan. Pada praktiknya, semua tema yang diangkat terbagi
lagi menjadi bagian-bagian lain, mulai dari penggalian potensi, pemanfaatan
teknologi hingga kelestarian budaya Sunda.
Adapun, tambahnya, inti semua kegiatan hari ini adalah
menerjemahkan ulang definisi bahagia. "Bahagia itu enggak mahal karena
bahagianya orang Sunda adalah kesederhanan dan kebersamaan," tuturnya.
Sehingga, lanjutnya, pihaknya secara penuh memberi ruang
kreasi bagi para siswa untuk berekspresi serta menunjukkan minat dan
bakatnya.
Rawat Budaya dengan
Menjadi Teladan
Nurdin menambahkan, pesan lain dari kegiatan hari ini
adalah pentingnya bagi warga Jawa Barat untuk menjaga budaya Sunda. Ia pun
mencontohkannya dengan menyampaikan sambutan menggunakan bahasa Sunda. Hal
tersebut sebagai upaya bahwa tugas pendidik adalah teladan bagi siswa.
Bagi Nurdin sendiri, penggunaan bahasa Sunda amatlah
penting. Selain sebagai media komunikasi dan upaya mengamalkan budaya Sunda
melalui bahasa, bahasa Sunda juga memiliki makna sakral baginya.
"Bayangkan ketika orang tua kita mamatahan, memberi
nasihat kepada kita menggunakan bahasa Sunda, ada rasa yang berbeda,"
katanya.
Ke depan, lanjutnya, fokus SMAN 1 Nagreg di tahun 2024
adalah pengembangan perpustakaan menjadi digital. "Insya Allah, tahun 2024
sudah mulai bergerak. Nanti di perpustakaan akan banyak komputer sebagai
e-perpustakaan, ditunjang jaringan internet yang bisa diakses oleh siswa,"
pungkasnya.***