SUMEDANG - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono didampingi Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat, Wahyu Mijaya bersama Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR, Diana Kusumastuti meninjau SMAN 1 Sumedang, salah satu sekolah terdampak gempa, Rabu (3/1/2024).
Dalam tinjauan tersebut, Basuki menyampaikan, pihaknya
akan menurunkan tim komite untuk menilai mengenai layak fungsi gedung (bagian)
mana yang bisa digunakan dan tidak. "SMA Negeri 1 Sumedang menjadi
prioritas yang harus segera ditangani pascagempa," ujarnya.
Kadisdik pun menyambut baik upaya Kementerian PUPR yang
bergerak cepat menangani beberapa sekolah di Sumedang yang terdampak gempa pada
31 Desember lalu. "Alhamdulillah, Menteri PUPR sudah meninjau lokasi
sekolah dan melihat langsung kondisinya. Sudah kita sampaikan pula bahwa pada 8
Januari ini sekolah sudah mulai beraktivitas," tutur Kadisdik.
Pak Menteri pun, lanjutnya, sebelum tanggal tersebut,
sudah mengeluarkan layak fungsi bagian mana yang bisa digunakan dan tidak
digunakan. "Terkait penyelesaian kerusakan, kita tunggu kebijakan lebih
lanjut. Pada prinsipnya, jika akibat bencana, itu memang bagian dari tanggung jawab
PUPR. Kita akan menunggu kebijakan lebih lanjut seperti apa. Insya Allah, semua
mendapat yang terbaik," ungkapnya.
Sedangkan Kepala SMAN 1 Sumedang, Odang Kusyana
menjelaskan, ruangan yang terkena pascagempa ada 18 ruang kelas, ditambah 4
laboratorium, perpustakaan, ruang kepala sekolah, ruang wakasek, ruang guru,
ruang meeting, dan ruang ekstrakurikuler kesenian.
"Kalau dijumlahkan, ruangan yang terkena pascagempa
yang retak ringan, biasa, dan agak parah ada 32 ruangan," jelasnya.
Ia pun berharap, dengan hadirnya Pak Menteri, Bu Dirjen,
Kadisdik, dan Kepala KCD VIII bisa secepatnya menangani dan memperbaiki
ruangan-ruangan yang rusak karena sebentar lagi akan melaksanakan kegiatan
belajar mengajar (KBM).
"Karena, banyak orang tua siswa yang menanyakan
bagaimana keberlangsungan KBM," pungkasnya.