Headline News

18 Februari 2016

Cap Go Meh di Manado Diserbu Wisatawan Tiongkok

Promosi besar-besaran yang dilakukan Kementerian Pariwisata mulai menunjukkan hasil. Setelah Bali dan Batam, sekarang giliran Manado yang diserbu 500-an turis asal Negeri Tirai Bambu.

Wisatawan tersebut masuk melalui Bandara Sam Ratulangi untuk menikmati Cap Go Meh  di Manado. Turis Tiongkok tersebut diangkut 3 pesawat charter dari Lion Air, Citilink, dan Sriwijaya Air. Sebagian turis-turis tadi datang sejak sebelum libur Imlek 2016.

"Sulawesi Utara itu secara geografis sudah bagus, posisinya lebih dekat dari Tiongkok," kata Menpar Arief Yahya di Jakarta.

"Soal atraksi? Jangan ditanya lagi, Manado punya banyak kekuatan. Punya gunung, punya laut, punya kuliner yang hebat-hebat? Budaya sosial masyarakatnya juga welcome dengan turis? Tinggal aksesibilitas, direct flight dan yang lebih penting, mempromosikan destinasi Manado ke pasar China," tambah Menpar Arief Yahya.

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey juga sangat resonsif. Orang nomor satu di Sulut itu turun langsung menyambut turis-turis asal Guangzhou dan Chengdu, Tiongkok itu. Sambutan sukacita juga diberikan otoritas bandara serta Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Sulut, sesaat setelah para turis turun. Alunan musik Kolintang dan pertunjukan Barongsai langsung menyapa .  

Begitu juga musik bambu khas Manado juga juga ikut dimainkan. “Ini sejarah. Belum ada turis Tiongkok yang datang berkelompok sebanyak ini. Saya berterima kasih kepada bantuan promosi Kementerian Pariwisata karena pariwisata Sulawesi Utara bisa berkibar kemana-mana,” papar Gubernur Olly Dondokambey yang didampingi Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Sulut Happy Korah, Selasa (16/2).

Semangat Gubernur  yang baru dilantik Presiden Jokowi, 12 Februari 2016 itu sejalan dengan skenario besar pariwisata nasional. Seperti yang disampaikan Happy Korah, peluang merebut pasar Tiongkok sangat terbuka. Ia berharap, kedatangan Wisman Tiongkok bisa menjadi tonggak sejarah kebangkitan pariwisata Sulut dan mendorong perekonomian daerah.

“Dengan ini, peringkat Kota Manado sebagai tujuan pariwisata dunia di Indonesia bakal meningkat,” ucapnya. Karenanya, penyambutan di Sam Ratulangi pun dibuat meriah. “Wisman asal Tiongkok ini akan stay di Manado selama lima hari empat malam. Mereka akan menyasar spot-spot wisata di Minut, Tomohon dan Bitundig,” tambah Korah.

Dari paparan Korah, tujuan Wisman Tiongkok berlibur tak lain untuk merayakan Cap Go Meh. “Semua akan datang ke banyak tempat seperti Lembeh, Lihaga, Bunaken, dan lainnya.  Selain itu, akan juga mencoba kuliner khas Manado,” ungkapnya.

Korah pun berasumsi, peningkatan kunjungan ini bakal mempercepat realisasi sejuta turis hingga Tahun 2020. “Pasti tahun 2018 sudah bisa tercapai,” ungkapnya yakin.

Menurut Korah, ada banyak manfaat yang diterima Sulut. Menurutnya, ini menciptakan multiplier effect bagi perekonomian. “Perhotelan, transportasi, serta UMKM akan terdampak. Lebih lagi untuk usaha di bidang kuliner, souvenir, dan usaha wisata lainnya,” ujarnya. (*)

Renungan ""

"Dan orang-orang yang apabila melakukan kejahatan atau mengianiaya dirinya sendiri, mereka lalu ingat kepada Allah, kemudian memohonkan pengampunan kerana dosa-dosa mereka itu. Siapakah lagi yang dapat mengampuni dosa-dosa itu selain Allah? Dan mereka tidak terus-menerus mengulangi perbuatan yang jahat itu, sedang mereka mengetahui." (QS. Ali-lmran: 135)
 
Copyright © 2016 www.sisiberita.com | Mengupas Tuntas, Akurat Menyajikan Sisi Berita
Design by FBTemplates | BTT