Headline News

Bandung Raya

Nasional

Hot News

25 Maret 2025

Pemkot Bandung Berkomitmen Jaga Kelestarian Hutan Kota Babakan Siliwangi

BANDUNG - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menegaskan komitmennya untuk menjaga kelestarian Hutan Kota Babakan Siliwangi (Baksil) sambil mencari solusi terbaik terkait keberadaan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di kawasan tersebut. 

Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan meninjau langsung lokasi dan berdialog dengan para seniman serta budayawan yang merasa terganggu dengan keberadaan TPST di kawasan Babakan Siliwangi, Senin 24 Maret 2025.

Farhan menegaskan, keberadaan TPST saat ini masih sangat penting bagi Kota Bandung, terutama dalam menghadapi lonjakan sampah menjelang Lebaran. 

Kendati demikian, ia juga memahami kegelisahan para seniman dan budayawan yang menganggap TPST mengganggu fungsi Baksil sebagai ruang berkesenian dan konservasi alam.

"Sebagai pengelola kota, saya harus membaca dan menangkap kegelisahan masyarakat. Para seniman dan budayawan melihat Baksil sebagai rumah berkarya, berekspresi, dan berkontemplasi," katanya.

"Maka, ketika ada TPST yang dianggap mengganggu, tentu ini menjadi perhatian kami. Kunjungan saya ke sini bertujuan agar kita memiliki pemahaman yang sama, berada dalam satu frekuensi," imbuhnya.

Farhan menjelaskan, solusi jangka panjang akan dicarikan agar keberadaan TPST tidak bertentangan dengan fungsi hutan kota. 

"Dalam lingkungan sebagus ini, harus ada upaya pengolahan sampah yang lebih berbudaya. Kita harus memikirkan inovasi agar pengelolaan sampah tetap berjalan tanpa mengorbankan estetika dan keberlanjutan lingkungan," lanjutnya.

Sebagai bentuk keterlibatan dalam dialog kreatif, Farhan bahkan diajak oleh seniman Tisna Sanjaya untuk merespons persoalan ini melalui sketsa. Ia pun berjanji akan terus berkomunikasi dengan para seniman dan masyarakat untuk mencari solusi terbaik. 

"Saya sengaja memberi tanggal pada sketsa ini sesuai dengan hari ini, sebagai bentuk komitmen bahwa tahun ini kita akan berupaya memperbaiki bersama," tambahnya.

Sementara itu, Seniman Tisna Sanjaya mengungkapkan keresahannya terhadap dampak keberadaan TPST yang dianggap merusak estetika dan mereduksi fungsi hutan kota. 

"Baksil ini bagian dari budaya dan sejarah Sunda. Sampah harus ditempatkan di lokasi yang lebih sesuai, bukan di sini," katanya.

Sedangkan, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bandung, Dudi Prayudi menjelaskan, TPST Babakan Siliwangi saat ini mampu mengolah sekitar 5 ton sampah per hari, dengan sebagian diolah menjadi Refuse-Derived Fuel (RDF) untuk industri tekstil. 

Kapasitas tersebut masih jauh dari cukup untuk mengatasi produksi sampah kota yang mencapai 1.000 ton per hari.

"Kami menyadari bahwa kapasitas TPST di sini masih jauh dari cukup. Saat ini, baru sekitar 30 persen dari total sampah yang bisa kami olah di berbagai TPST yang ada di Bandung. Sisanya masih harus dikirim ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA), yang tentu memiliki keterbatasan daya tampung," jelas Dudi.

Ia juga menyebut tantangan pengelolaan sampah yang semakin besar menjelang Lebaran, ketika volume sampah cenderung meningkat secara signifikan. 

"Setiap tahun, tren sampah selalu meningkat menjelang Lebaran. Ini tantangan bagi kami, karena selain keterbatasan TPST, kapasitas pengolahan di TPA juga terbatas. Oleh karena itu, kami harus mencari solusi alternatif agar sampah tidak menumpuk dan menciptakan dampak lingkungan yang lebih buruk," katanya.

Saat ini, Kota Bandung memiliki lima TPST yang beroperasi, yaitu di Babakan Siliwangi, Tegallega, Nyengseret, Cicukang, dan Gedebage. 

"Kami tidak bisa langsung menutup TPST ini begitu saja, karena saat ini perannya masih sangat krusial. Tapi ke depan, kami akan mencari solusi yang lebih baik, baik dalam hal lokasi maupun teknologi pengolahan sampahnya," pungkasnya. 

24 Maret 2025

Kolaborasi Kota Bandung-Nanning China, Ini yang jadi Fokus

BANDUNG - Kota Bandung dan Kota Nanning, Tiongkok, resmi menjalin hubungan persahabatan melalui penandatanganan Letter of Intent (LoI) dalam acara kunjungan delegasi Pemerintah Kota Nanning ke Bandung, Senin 24 Maret 2025.

Kerja sama ini mencakup berbagai bidang strategis, seperti kecerdasan buatan (Artificial Intelligence), pertanian, kedokteran, serta ekonomi hijau (green economy).

Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menyambut baik inisiatif ini dan menegaskan bahwa kerja sama akan menjadi langkah penting dalam mempererat hubungan internasional Bandung.

Ia juga menyebut, kolaborasi ini menjadi langkah penting bagi Bandung dalam mempercepat inovasi di berbagai sektor strategis.

"Ini adalah kerja sama Sister City ke-15 bagi Bandung, yang kita harapkan bisa membuka peluang di bidang pengembangan teknologi AI, pertanian, kesehatan, serta konsep green economy. Dalam green economy ini, kita juga akan melihat bagaimana teknologi pengolahan sampah dapat dimanfaatkan secara lebih efisien," ujarnya.

Selain AI, Kota Bandung dan Nanning juga menjajaki kerjasama dalam sektor pertanian dan kesehatan. Teknologi modern yang diterapkan di Nanning diharapkan dapat meningkatkan efisiensi pertanian di Bandung serta mempercepat akses layanan kesehatan berbasis teknologi.

Farhan menambahkan, kerja sama ini membuka peluang untuk mengadopsi inovasi pertanian yang lebih efisien.

"Kita akan melihat bagaimana teknologi pertanian yang dikembangkan di sana bisa diterapkan di Bandung. Begitu juga dengan layanan kesehatan yang bisa lebih maju dengan teknologi," jelasnya.

Kerja sama dalam bidang green economy menjadi salah satu perhatian utama. Farhan menyebut, ada potensi besar dalam pemanfaatan teknologi pengolahan sampah yang telah diterapkan di Nanning.

"Kalau soal teknologi pengolahan sampah, ada dua hal yang menarik. Pertama, bagaimana mereka bisa mengolah sampah menjadi energi terbarukan, dan yang kedua, sistem pengolahan sampah tanpa residu. Tapi ini masih harus kita pelajari lebih lanjut," ujar Farhan.

Sebagai tindak lanjut dari kerja sama ini, delegasi Kota Bandung dijadwalkan untuk melakukan kunjungan balasan ke Nanning pada bulan September 2025.

"Pelaksanaannya masih harus kita lihat lagi. Setiap ada undangan kunjungan ke luar negeri, tentu harus diperhitungkan dengan matang," tambah Farhan.

Dalam pertemuan ini, delegasi Nanning menyoroti pentingnya kerja sama di bidang kecerdasan buatan. Kota Nanning telah menjadi pusat pengembangan AI di Tiongkok dan siap berbagi pengalaman dengan Bandung.

Pemerintah Nanning juga mengusulkan pendirian pusat kerja sama AI antara Tiongkok dan negara-negara ASEAN, di mana Bandung diharapkan menjadi bagian dari inisiatif tersebut.

"Kami melihat bahwa era AI telah tiba, dan Tiongkok berada di garis depan dalam pengembangannya. Kami ingin berbagi pengalaman dengan Bandung dan menjalin kolaborasi di berbagai sektor, termasuk kesehatan dan ekonomi digital," ungkap Nong Shengwen, perwakilan delegasi Kota Nanning.

Kerja sama ini juga mencakup bidang kedokteran. Dalam sektor kedokteran, pemanfaatan AI diharapkan dapat meningkatkan akurasi diagnosis serta mempercepat akses layanan kesehatan bagi masyarakat Bandung.

Selain itu, Kota Bandung dan Nanning juga berkomitmen dalam pengembangan ekonomi hijau. Delegasi Nanning berbagi pengalaman dalam pengolahan limbah, pengelolaan energi hijau, serta pengembangan ruang terbuka hijau yang lebih luas.

Sebagai tindak lanjut dari kerja sama ini, Wali Kota Bandung diundang untuk menghadiri KTT China-ASEAN di Nanning pada bulan September mendatang. Pertemuan ini diharapkan dapat mempercepat realisasi proyek kerja sama yang telah disepakati.

Peringati Bandung Lautan Api, Forkopimda Tabur Bunga di TMP Cikutra 

BANDUNG - Memperingati Bandung Lautan Api (BLA), Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) menggelar tabur bunga di Taman Makam Pahlawan Nasional Cikutra, Senin 24 Maret 2025. 

Tabur bunga diawali dengan upacara yang dipimpin langsung oleh Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan. Penaburan bunga dilakukan di atas makam para pahlawan dan pemimpin terdahulu. Di antaranya di makam Solihin GP (Mantan Anggota MPR RI), H. R Moh Yogie SM (Mantan Gubernur Jabar dan Mendagri), Aang Kunaefi (Mantan Gubernur Jabar dan Dubes Saudi Arabia) dan Husen Wangsaatmadja (Mantan Wali Kota Bandung). 

Pada kesempatan ini, Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan mengajak warga Kota Bandung untuk terus mengobarkan api semangat sebagai simbol perjuangan para pahlawan.

"Hari ini, kita mengenang peristiwa Bandung Lautan Api. Saat para pejuang rela membakar Kota Bandung demi mempertahankan kemerdekaan," tuturnya.

Hari ini, 79 Tahun lalu, Kota Bandung menjadi saksi sejarah dari peristiwa heroik bagi bangsa Indonesia. Kala itu, ribuan obor dinyalakan dan seketika Bandung selama 7 jam berubah menjadi kobaran api yang luar biasa. 

Bandung dibakar oleh penduduk agar penjajah Tentara Sekutu dan NICA Belanda tidak mampu menduduki Bandung sebagai markas militer.

Tahun ini, peringatan Bandung Lautan Api bertemakan "Semangat Bersatu Untuk Bandung Utama dalam Mendukung Indonesia Maju". 

Ragam

Mancanegara

Top 5

 
Copyright © 2016 www.sisiberita.com | Mengupas Tuntas, Akurat Menyajikan Sisi Berita
Design by FBTemplates | BTT