Bandung, - Optimalisasi lahan Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kecamatan Cibiru dimulai. Di tahap awal ini optimalisasi di antaranya perbaikan kontur tanah, pemasangan drum pori, serta penanaman pohon.
"Kita fokus penanaman dulu. Kalau nanti sudah berbuah syukur-syukur bisa jadi wisata alam," ucap Yana Mulyana, Wakil Wali Kota Bandung usai penanaman di Blok Garung, Kecamatan Cibiru, Selasa (27/8/2020).
Yana bersyukur optimalisasi RTH ini memperoleh dukungan baik dari pemerintahan maupun elemen masyarakat. Sesuai harapan masyarakat, maka pohon yang diprioritaskan dari beragam buah-buahan produktif.
Namun, kata Yana, jenis pohon keras tetap diutamakan agar fungsi RTH semakin optimal. Sekaligus mampu menjadi resapan air dan penahan tanah lebih baik. Sehingga menjadi solusi untuk mengurangi limpasan air ke hilir kawasan Bandung Timur.
"Hari ini kita mulai menanam di sekitar 8 hektar. Ada dari beberapa dinas, komunitas dan masyarakat. Ada permintaan buah-buahan. Tahap awal udah ada bantuan 800 pohon buah-buahan dari DPKP3 itu durian sama alpukat," terangnya.
Sementara itu, Camat Cibiru, Didin Dikayuna mengungkapkan, tak kurang dari 70 hektar RTH terdapat di wilayahnya. Namun belum semuanya berfungsi secara optimal.
"Ya itu baru di Wetland sekitat 5 hektar, Mbah Garut sekitar 4 hektar lalu Mbah Celeng sekitar 8 hektar. Kalau di Wetland ada kolam air dan penampungan dan sebagainya," kata Didin.
Menurut Didin, optimlisasi RTH di kawasan Cibiru ini sangat dinantikan oleh masyarakat. Karena sudah sejak lama lahan di wilayah ini baru digarap serius oleh Pemkot Bandung di bawah kepemimpinan Oded M. Danial dan Yana Mulyana.
"Sejak dibeli belum diapa-apakan. Sejak kepemimpinan Pak Oded dan Pak Yana mulai disentuh. Selama ini ya di sini saja ada tiga. Belum termasuk di Blok Garung, Blok Cigagak kemudian Blok Cipulus. Di sini lahan kosong ini ada sekitar 44 penggarap di blok ini berharap ditanami pohon produktif," katanya.
"Kita fokus penanaman dulu. Kalau nanti sudah berbuah syukur-syukur bisa jadi wisata alam," ucap Yana Mulyana, Wakil Wali Kota Bandung usai penanaman di Blok Garung, Kecamatan Cibiru, Selasa (27/8/2020).
Yana bersyukur optimalisasi RTH ini memperoleh dukungan baik dari pemerintahan maupun elemen masyarakat. Sesuai harapan masyarakat, maka pohon yang diprioritaskan dari beragam buah-buahan produktif.
Namun, kata Yana, jenis pohon keras tetap diutamakan agar fungsi RTH semakin optimal. Sekaligus mampu menjadi resapan air dan penahan tanah lebih baik. Sehingga menjadi solusi untuk mengurangi limpasan air ke hilir kawasan Bandung Timur.
"Hari ini kita mulai menanam di sekitar 8 hektar. Ada dari beberapa dinas, komunitas dan masyarakat. Ada permintaan buah-buahan. Tahap awal udah ada bantuan 800 pohon buah-buahan dari DPKP3 itu durian sama alpukat," terangnya.
Sementara itu, Camat Cibiru, Didin Dikayuna mengungkapkan, tak kurang dari 70 hektar RTH terdapat di wilayahnya. Namun belum semuanya berfungsi secara optimal.
"Ya itu baru di Wetland sekitat 5 hektar, Mbah Garut sekitar 4 hektar lalu Mbah Celeng sekitar 8 hektar. Kalau di Wetland ada kolam air dan penampungan dan sebagainya," kata Didin.
Menurut Didin, optimlisasi RTH di kawasan Cibiru ini sangat dinantikan oleh masyarakat. Karena sudah sejak lama lahan di wilayah ini baru digarap serius oleh Pemkot Bandung di bawah kepemimpinan Oded M. Danial dan Yana Mulyana.
"Sejak dibeli belum diapa-apakan. Sejak kepemimpinan Pak Oded dan Pak Yana mulai disentuh. Selama ini ya di sini saja ada tiga. Belum termasuk di Blok Garung, Blok Cigagak kemudian Blok Cipulus. Di sini lahan kosong ini ada sekitar 44 penggarap di blok ini berharap ditanami pohon produktif," katanya.