BANDUNG - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mendukung pembinaan berbagai cabang olahraga (cabor) termasuk dayung. Terlebih jika cabir tersebut dapat mencetak prestasi dan membawa harum Kota Bandung
Hal itu terungkap saat Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana menerima Pengurus Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Kota Bandung di Ruang Rapat Wakil Wali Kota, Balai Kota Bandung, Jumat 16 April 2021.
Kedatangan PODSI Kota Bandung tersebut, dalam rangka mengenalkan kepengurusan baru. Saat ini Ketua Umum PODSI Kota Bandung dijabat oleh Ferry Cahyadi Rismafur yang terpilih dari Muscab yang diselenggarakan pada Februari 2021 lalu.
Selain itu, PODSI Kota Bandung menyampaikan beberapa hal yang menjadi kendala saat ini. Mulai pelantikan kepengurusan, sekretariat hingga upaya mempopulerkan dayung untuk mencari bibit atlet guna meningkatkan prestasi dayung Kota Bandung.
PODSI Kota Bandung pun menyampaikan beberapa raihan prestasi yang dicapai serta program-program yang menjadi fokus perhatian kepengurusan baru saat ini. Seperti pencarian bibit atlet, pembinaan, hingga persiapan atlet yang akan berlaga di berbagai event.
Menurut Yana, cabor binaan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Bandung dinilai sangat banyak sehingga bisa saja merasa kurang maksimal diperhatikan. Karena KONI juga harus bersikap adil.
"Tapi mudah-mudahan dengan sekretariat yang sudah ada, infrastruktur atau kelengkapannya itu nanti bisa lewat tahapan atau potensi yang ada, meski tadi disampaikan (dayung) belum populer, tapi bisa menarik sponsor untuk pengadaan," katanya.
"Apalagi dengan capaian prestasi yang sudah luar biasa. Saya pikir potensi itu harusnya ada. Saya pikir selama kita meyakinkan dengan raihan prestasinya cukup banyak," lanjutnya.
Yana pun menyarankan agar PODSI Kota Bandung bisa bekerja sama dengan mal-mal untuk membuat kegiatan rowing indoor. Seperti saat dirinya mempopulerkan taekwondo ke masyarakat.
"Dulu saat jadi Ketua taekwondo, di mal kita bikin demonstrasi. Banyak orang yang senang dan tertarik. Mudah-mudahan dayung juga bisa sehingga nantinya populer dan mudah menarik sponsor," ucapnya.
"Jadi selain prestasi, ada upaya mempopulerkan cabor ini lewat acara, menggunakan fasilitas yang ada di Kota Bandung, seperti di Danau Masjid Al Jabbar atau Summarecon misalnya," katanya.
"Di tengah pandemi ini kita tidak boleh berhenti terus berinovasi, berkreasi, harus ada inovasi untuk mempopulerkan cabor ini," imbuh Yana.
Sedangkan Ketua PODSI Kota Bandung, Ferry Cahyadi Rismafur mengaku ketika menjabat, ternyata banyak atlet yang berprestasi namun kurang terperhatikan.
Selain itu, banyak fasilitas dan infrastruktur penunjang yang belum dimiliki oleh PODSI Kota Bandung. Sehingga kedatangannya tersebut ingin meminta dukungan dari Pemkot Bandung agar dayung memperoleh perhatian.
"Kita memang harus fokus pembinaan usia dini untuk mencari bibit atlet. Kita akan mencoba mengenalkan dayung ke tengah-tengah masyarakat karena memang dayung ini kurang tren," ucapnya.
"Makanya kita akan coba kenalkan bekerja sama dengan sekolah-sekolah bahwa dayung ini juga berprestasi," lanjutnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bandung, Sigit Iskandar mengatakan, olahraga dayung ini termasuk dalam olahraga prestasi yang ada di awah KONI, terlebih dengan capaian prestasinya tidak ada alasan untuk tidak memberikan perhatian.
"Karena prestasi yang ditorehkan ini maka sarana dan prasarana yang diperlukan kita akan bantu yang bisa kita bantu, selebihnya mungkin dengan jejaring yang banyak, pihak lain juga bisa membantu," katanya.
"Untuk pelantikan surat rekomendasi juga sudah disiapkan," lanjutnya.
Sigit pun setuju dengan usulan bahwa dayung ini perlu dipopulerkan di masyarakat dengan menyosialisasikan tidak harus dengan acara yang besar.
Hal itu terungkap saat Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana menerima Pengurus Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) Kota Bandung di Ruang Rapat Wakil Wali Kota, Balai Kota Bandung, Jumat 16 April 2021.
Kedatangan PODSI Kota Bandung tersebut, dalam rangka mengenalkan kepengurusan baru. Saat ini Ketua Umum PODSI Kota Bandung dijabat oleh Ferry Cahyadi Rismafur yang terpilih dari Muscab yang diselenggarakan pada Februari 2021 lalu.
Selain itu, PODSI Kota Bandung menyampaikan beberapa hal yang menjadi kendala saat ini. Mulai pelantikan kepengurusan, sekretariat hingga upaya mempopulerkan dayung untuk mencari bibit atlet guna meningkatkan prestasi dayung Kota Bandung.
PODSI Kota Bandung pun menyampaikan beberapa raihan prestasi yang dicapai serta program-program yang menjadi fokus perhatian kepengurusan baru saat ini. Seperti pencarian bibit atlet, pembinaan, hingga persiapan atlet yang akan berlaga di berbagai event.
Menurut Yana, cabor binaan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Bandung dinilai sangat banyak sehingga bisa saja merasa kurang maksimal diperhatikan. Karena KONI juga harus bersikap adil.
"Tapi mudah-mudahan dengan sekretariat yang sudah ada, infrastruktur atau kelengkapannya itu nanti bisa lewat tahapan atau potensi yang ada, meski tadi disampaikan (dayung) belum populer, tapi bisa menarik sponsor untuk pengadaan," katanya.
"Apalagi dengan capaian prestasi yang sudah luar biasa. Saya pikir potensi itu harusnya ada. Saya pikir selama kita meyakinkan dengan raihan prestasinya cukup banyak," lanjutnya.
Yana pun menyarankan agar PODSI Kota Bandung bisa bekerja sama dengan mal-mal untuk membuat kegiatan rowing indoor. Seperti saat dirinya mempopulerkan taekwondo ke masyarakat.
"Dulu saat jadi Ketua taekwondo, di mal kita bikin demonstrasi. Banyak orang yang senang dan tertarik. Mudah-mudahan dayung juga bisa sehingga nantinya populer dan mudah menarik sponsor," ucapnya.
"Jadi selain prestasi, ada upaya mempopulerkan cabor ini lewat acara, menggunakan fasilitas yang ada di Kota Bandung, seperti di Danau Masjid Al Jabbar atau Summarecon misalnya," katanya.
"Di tengah pandemi ini kita tidak boleh berhenti terus berinovasi, berkreasi, harus ada inovasi untuk mempopulerkan cabor ini," imbuh Yana.
Sedangkan Ketua PODSI Kota Bandung, Ferry Cahyadi Rismafur mengaku ketika menjabat, ternyata banyak atlet yang berprestasi namun kurang terperhatikan.
Selain itu, banyak fasilitas dan infrastruktur penunjang yang belum dimiliki oleh PODSI Kota Bandung. Sehingga kedatangannya tersebut ingin meminta dukungan dari Pemkot Bandung agar dayung memperoleh perhatian.
"Kita memang harus fokus pembinaan usia dini untuk mencari bibit atlet. Kita akan mencoba mengenalkan dayung ke tengah-tengah masyarakat karena memang dayung ini kurang tren," ucapnya.
"Makanya kita akan coba kenalkan bekerja sama dengan sekolah-sekolah bahwa dayung ini juga berprestasi," lanjutnya.
Sementara itu, Sekretaris Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Bandung, Sigit Iskandar mengatakan, olahraga dayung ini termasuk dalam olahraga prestasi yang ada di awah KONI, terlebih dengan capaian prestasinya tidak ada alasan untuk tidak memberikan perhatian.
"Karena prestasi yang ditorehkan ini maka sarana dan prasarana yang diperlukan kita akan bantu yang bisa kita bantu, selebihnya mungkin dengan jejaring yang banyak, pihak lain juga bisa membantu," katanya.
"Untuk pelantikan surat rekomendasi juga sudah disiapkan," lanjutnya.
Sigit pun setuju dengan usulan bahwa dayung ini perlu dipopulerkan di masyarakat dengan menyosialisasikan tidak harus dengan acara yang besar.