KBB - Sekolah
Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Padalarang menggelar simulasi penanganan bencana,
Rabu (15/2/2023). Berkolaborasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah
(BPBD) Kabupaten Bandung Barat (KBB), seluruh warga sekolah diedukasi tentang
langkah-langkah penanganan bencana.
Kepala SMAN 1 Padalarang, Lina mengatakan, kegiatan tersebut merupakan
salah satu program tetap sekolah untuk mewujudkan sekolah tanggap bencana.
Sebab, secara strategis, Kabupaten Bandung Barat termasuk daerah rawan bencana.
“Padalarang itu pertemuan antara sesar Lembang dan sesar Cimandiri, itu
merupakan kerawanan yang sangat tinggi. Sehingga, harus diutamakan pengetahuan
bagi warga sekolah agar bisa tanggap dalam menghadapi bencana,” tuturnya.
Dengan adanya kegiatan ini, Lina berharap, siswa dapat menyebarluaskan
pengetahuan tersebut kepada masyarakat. “Ada hal yang berguna untuk dia (siswa)
dan saya berharap mereka dapat memberikan pengetahuan tersebut supaya
bermanfaat kepada masyarakat sekitar,” harapnya.
Lina menambahkan, simulasi tanggap bencana ini juga menciptakan suasana
sekolah yang aman, nyaman, dan menyenangkan dengan memanfaatkan ruang terbuka
dalam proses pembelajaran.
Salah seorang siswa, Nazwa Gracelia pun mengaku simulasi ini memberikan
pengalaman baru bagi dirinya. Ia merasa program seperti ini penting
dilaksanakan. “Karena, akhir-akhir ini sering terjadi bencana. Apalagi
pelajaran seperti ini kurang diberikan di pembelajaran secara umum” ungkap
siswa kelas XII IPS 2 ini.
Hal serupa disampaikan Kepala Seksi Pencegahan BPBD KBB, Ate Suherman.
Menurutnya, sosialisasi dan simulasi tanggap bencana ini penting dilakukan
kepada siswa, bahkan didukung dengan adanya peraturan daerah. “Kami juga ada SK
Pergub terkait satuan bencana. Memang kegiatan seperti ini diharuskan,”
tegasnya.
Saat ini, lanjutnya, para siswa mengikuti mitigasi bencana tahap satu.
"Dalam pelatihan selanjutnya, para siswa akan mengikuti mitigasi bencana
tahap lanjut," pungkasnya.***