Headline News

18 Januari 2019

Bank bjb Dorong Wujudkan Jabar Juara Lahir Batin

Bandung, SIBER - Sejak berada di bawah kepemimpinan Gubernur Ridwan Kamil dan Wakil Gubernur Uu Ruzhanul Ulum, Pemerintah Provinsi Jawa Barat gencar menjalankan berbagai strategi untuk membentuk wajah Jabar sebagai provinsi yang lebih baik. Salah satu caranya dilakukan lewat pencanangan visi Jabar Juara Lahir Batin dalam menjalankan roda kepemimpinan.

Visi untuk mewujudkan masyarakat Jabar yang sejahtera secara lahir dan batin ini didasarkan pada paradigma pembangunan multidimensional yang menyentuh berbagai aspek. Kerangka pandang ini mengasumsikan keberhasilan pembangunan tak hanya mensyaratkan pertumbuhan ekonomi dan infrastruktur fisik sebagai indikator, namun juga ikut memasukkan instrumen kesejahteraan batin sebagai ukuran.

Demi mewujudkan cita-cita tersebut, Pemprov Jabar telah menginisiasi sejumlah program andalan yang sesuai dengan kegunaan dan fungsinya di berbagai lini kehidupan sosial masyarakat Jabar.

Paling awal, pemerintah meluncurkan Jabar Quick Response (Jabar QR). Jabar QR merupakan kanal aduan bagi warga yang memberikan pertolongan pertama secepat kilat pada segala bentuk keadaan darurat sosial kemasyarakatan dan kemanusiaan.

Selanjutnya, ada Bus Wisata yang merupakan salah satu elemen di dalam program promosi pariwisata di 27 kota/kabupaten di Jabar. Selain mengembangkan pariwisata di kabupaten/kota, keberadaan Bus Wisata ini juga sekaligus dimaksudkan guna mengurangi kemacetan yang seringkali merupakan ekses dari pariwisata.

Di sektor yang sama, pemerintah juga mengembangkan platform pemesanan berbasis daring bernama Gurilaps, kepanjangan dari Gunung, Rimba, Laut, Pantai, dan Sungai. Melalui Gurilaps, wisatawan bisa mengetahui dan memilih paket wisata di Jabar sesuai dengan kebutuhan.

Untuk mendukung kemajuan perekonomian di desa dan pesantren, pemprov mencanangkan program Desa Digital, One Village One Company (OVOC), BUMDes Juara, dan One Pesantren One Program (OPOP). Semua program ini dirancang untuk mengakomodasi seluruh kepentingan memajukan desa dari berbagai dimensi pembangunan.

Dari sisi penguatan karakter keagamaan di desa, terdapat program Satu Desa Satu Hafiz (Sadhesa). Sebangun dengan itu, dibuat pula program Maghrib Mengaji untuk menghidupkan kembali aktivitas mengaji dan mengkaji Alquran di seluruh masjid di Jabar setiap magrib sampai isya.

Di luar itu, ada pula program penguatan rumah tangga dalam rupa Sekoper Cinta. Selain untuk memberdayakan dan memperkuat kaum ibu rumah tangga. Kaum perempuan dididik guna menangkal potensi KDRT, stunting, dan perdagangan manusia, juga guna meningkatkan kecerdasan dan kemampuan untuk memberdayakan serta melindungi diri.

Secara ekonomi, terdapat Kredit Masyarakat Ekonomi Masyarakat (Mesra) untuk membantu permodalan bagi masyarakat yang membutuhkan bantuan permodalan. Skema Kredit Mesra disalurkan melalui rumah-rumah ibadah dengan syarat dan ketentuan tertentu dan juga dimaksudkan untuk meredam praktik rentenir di masyarakat.

Bagi para siswa sekolah, ada program Jabar Masagi yang ditujukan untuk membentuk karakter para siswa sekolah dengan cara memasukkan mata pelajaran, nilai-nilai lokal dan moralitas untuk mengimbangi kurikulum formal. Diluncurkan pula program Ngabring Ka Sakola (Ngabaso) yang bertujuan mengajak para siswa membudayakan berjalan kaki saat berangkat menuju sekolah.

Guna mendukung minat baca masyarakat, dihadirkan Kotak Literasi Cerdas (Kolecer) dan Maca dina Library (Candil). Kolecer adalah sebuah boks lemari berisi buku-buku yang tersedia di ruang publik. Buku-buku yang tersedia dapat dipinjam oleh warga yang memerlukan. Sedangkan Candil adalah perpustakaan digital yang tersedia pada perangkat gawai.

Di sektor kesehatan, digulirkan program Layad Rawat yang merupakan inovasi pelayanan kesehatan untuk masyarakat yang kurang mampu dengan sistem jemput bola/menjemput ke rumah. Dengan Layad Rawat, masyarakat diharapkan bisa mendapat kemudahan akses layanan kesehatan yang disediakan pemerintah.

Sepaket program yang dikemas dan diluncurkan pemerintah ini tidak lain bertujuan untuk menjembatani visi Jabar Juara Lahir Batin. Program-program ini secara operasional menjadi langkah strategis yang ditempuh pemprov untuk bisa memajukan kesejahteraan warga Jabar dalam dimensi lahiriah maupun batiniah.

"Saya meyakini kalau ini didukung dengan komunikasi yang baik, maka endingnya 2023 Jabar Juara Lahir Batin akan menjadi contoh," kata Gubernur Jabar, Ridwan Kamil beberapa waktu lalu.

Dalam rangka menyokong perwujudan visi Jabar Juara Lahir Batin tersebut, bank bjb ikut memberikan dorongan kepada pemerintah provinsi. Beberapa program yang diluncurkan melibatkan bank bjb sebagai pihak yang ikut bekerja sama menyalurkan bantuan pendanaan melalui berbagai skema.

"Sudah menjadi kewajiban kami sebagai badan usaha milik daerah ikut dalam menyukseskan program-program Pemerintah Provinsi Jawa Barat termasuk pemerintah kabupaten dan kota. Dorongan kami untuk mewujudkan visi Jabar Juara Lahir Batin sudah menjadi sikap yang bulat," kata Direktur Kepatuhan dan Manajemen Risiko yang melaksanakan tugas Direktur Utama bank bjb Agus Mulyana.

Dukungan ini salah satunya diberikan melalui kontribusi bank bjb dalam One Village One Company yang merupakan program membangun desa dan memberdayakan masyarakat desa. bank bjb siap memberikan dukungan untuk membuka dan mempercepat akses keuangan/perbankan di desa melalui program bjb BiSA Laku Pandai sebagai bentuk peran serta bank bjb dalam peningkatan inklusi keuangan di Indonesia, khususnya di Jabar.

Guna mewujudkan OVOC ini, berbagai unsur dilibatkan berpartisipasi, antara lain lembaga masyarakat di desa, seperti BPD, LPM, RW, PKK, Karang Taruna, Posyandu, dan BUMDesa. Unsur lain macam seniman, cendekiawan, sesepuh kampung, LSM, hingga pondok pesantren juga dilibatkan.

Dorongan juga dilibatkan dalam realisasi program Kolecer dan Candil di mana bank bjb melalui skema penyaluran dana Corporate Social Responsibility (CSR) memberikan bantuan pendanaan bagi pengadaan 27 Kabupaten/Kota se-Jabar sebanyak 600 titik sebagai target lima tahun ke depan.

Keterlibatan bank bjb juga terjadi pada penyaluran Kredit Mesra. Program bjb Mesra ini diperuntukkan bagi masyarakat Jabat tidak mampu yang ingin mendapatkan permodalan dan dapat diproses di tempat-tempat ibadah seperti masjid atau klenteng yang telah bekerja sama dengan bjb. Sepanjang tahun 2019, bank bjb menargetkan penyaluran Kredit Mesra sebesar Rp124 miliar.

Lebih jauh, bank bjb ikut berpartisipasi dalam pengadaan hibah Bus Wisata yang diberikan kepada 13 pemerintah kabupaten/kota yang memiliki potensi dan keragaman wisata. Dorongan infrastruktur ini diberikan untuk menjadikan Jabar sebagai destinasi pariwisata unggulan.

Belum lama ini, bank bjb juga ikut berkontribusi menyalurkan hadiah bagi para pemenang lomba Musabaqah Qiraatil Kutub (MQK) tingkat Jabar 2018. Sokongan yang diberikan bank bjb berupa hadiah dalam bentuk dua unit sepeda motor, dua unit motor roda tiga, dua unit mobil pikap, serta enam buah paket perjalanan umrah.

Segala bentuk dukungan yang diberikan ini merupakan representasi dari komitmen bank bjb sebagai Agent of Development. Dorongan untuk selalu berkontribusi terhadap arah pembangunan juga sudah terkandung sebagai jati diri bank bjb sebagai bank pembangunan daerah.

“Kami support berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh Pemprov Jabar khususnya dalam menciptakan visi dan misi Jabar Juara Lahir Batin. Semua dukungan yang kami berikan tidak lain bertujuan untuk memajukan perekonomian daerah dan juga kualitas sumber daya manusia di Jawa Barat,” kata dia.

Red

Renungan ""

"Dan orang-orang yang apabila melakukan kejahatan atau mengianiaya dirinya sendiri, mereka lalu ingat kepada Allah, kemudian memohonkan pengampunan kerana dosa-dosa mereka itu. Siapakah lagi yang dapat mengampuni dosa-dosa itu selain Allah? Dan mereka tidak terus-menerus mengulangi perbuatan yang jahat itu, sedang mereka mengetahui." (QS. Ali-lmran: 135)
 
Copyright © 2016 www.sisiberita.com | Mengupas Tuntas, Akurat Menyajikan Sisi Berita
Design by FBTemplates | BTT