BANDUNG - Pengalaman dan wawasan Dr. Agus Setiawan, S.Pd., M.Si., sebagai Kepala Sakola ia imbaskan di SMKN 4 Kota Bandung.
Di
antaranya berhasil membawa banyak perubahan, baik dari sisi manajemen maupun
capaian prestasi.
Di
bawah kepemimpinan Agus, SMKN 4 Kota Bandung terpilih sebagai sekolah pusat
keunggulan, saat ini sedang menuju sekolah Badan Layanan Usaha Daerah (BLUD).
Di
samping itu terpilih oleh Japan Foundation dalam program Ningoho Partners.
Yakni
program pembelajaran budaya dan bahasa Jepang. Menghadirkan voluntir dari Japan
Foundation sebagai asisten guru bahasa Jepang di SMKN 4 Kota Bandung.
Dilaksanakan sejak tanggal 21 September 2023.
Nanami
Maekawa atau akrab disapa Nana-San, merupakan pegawai sebuah perusahaan di
Jepang. Selama tiga bulan dirinya membantu proses pembelajaran bahasa dan budaya
Jepang di kelas XII. Dalam satu minggu mengajar sekitar 28 jam.
Kata Nana-San, pengalaman menjadi asisten Guru Bahasa Jepang di
SMKN 4 Kota Bandung merupakan pengalaman yang sangat luar biasa dan menjadi
sebuah kebanggaan. Sehingga memberikan kesan yang mendalam.
Lanjutnya
kata Nana-San yang baru pertama kali ke Indonesia, paling berkesan ketika ia
memperkenalkan budaya Jepang dan melihat antusias warga SMKN 4 Kota Bandung
saat memakai yukata, shoudou (kaligrafi jepang) dan sado yakni upacara minum
teh.
“Mendengarkan
tanggapan dari guru serta siswa sesuatu sangat menarik dan menyenangkan,” kata
Nana-San, di ruang kepala sekolah.
Saat
ditanya makanan favorit Indonesia? Kata Nana-San yang berasal dari Yokohama,
paling suka makan tempe, kwe tiau, nasi goreng dan oseng kangkung.
Tugas
Nana-San pun berakhir, pada tanggal 14 Desember 2023. Ia akan meninggalkan
Indonesia pada tanggal 17 Desember 2023.
Dari
pengakuan Nana-San selama di Bandung, ia pun meluangkan waktu mengunjungi
beberapa daerah ikonik, seperti Pangalengan, Gunung Putri dan Tangkuban Perahu.
“Pertama saya mengucapakan terima kasih ke kepala sekolah,
guru dan siswa. Setiap hari bisa mendengar orang dengan Bahasa Indonesia itu
sangat menyenangkan.”
“Melihat
siswa atau guru yang belum bisa dan mencoba bicara bahasa Jepang juga sangat
menyenangkan bagi saya,” imbuhnya.
Sedangkan
Rizky Amalia Guru bahasa Jepang kaget SMKN 4 Kota Bandung bisa mendapatkan
program Ningoho Partner, untuk kali pertama.
Ia
pun berharap semoga ke depan SMKN 4 Kota Bandung terpilih kembali untuk
program Nihongo Partners.
Sedangkan
Agus, mengatakan program Ningoho Partners harus harus dipertahankan,
memperkenalkan budaya Jepang dari ahlinya, sehingga bisa diadopsi mengenai karakter
baik, seperti kedisiplinan, budaya antri, dan lainnya.