BANDUNG - Penilaian akhir tahun atau PAT, dalam implementasi kurikulum merdeka, dilakukan di akhir semester genap ini, bertujuan untuk mengukur capaian siswa selama belajar di sekolah.
Sehubungan dengan itu SMKN 15 Bandung melaksanakan kegiatan PAT bagi siswa kelas XII, dengan cara yang berbeda seperti nyepitan (khitanan massal), fun class serta peduli lansia yang dilaksanakan selama tiga hari. Dari tanggal 5 sampai 7 Maret 2024.
Acaranya
dikemas seperti hajat khitanan pada umumnya. Panggung bagi yang dikhitan
didekorasi sedemikian rupa. Acara pun tambah meriah karena ada tampilan seni
tradisi dan lainnya. Para tamu undangan yang hadir disuguhi makanan prasmanan
yang menggugah selera.
Di
acara hari pertama ini, hadir Analis Kebijakan Ahli Muda, Cabang Dinas
Pendidikan (Cadisdik) Wilayah VII (Kota Cimahi dan Kota Bandung), Dr. Hj. Siti
Sadiah Yuningsih, M.M.Pd., atau akrab disapa Yuyun serta Rony Harimurti, S.Pd.,
M.M., Ketua MKK SMK Kota Bandung.
Dikatakan
Yuyun kegiatan khitanan massal yang diadakan oleh siswa SMKN 15 merupakan
praktek nyata, sekaligus memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar.
“Kegiatan
ini merupakan salah satu bukti yang diaplikasikan ke dalam praktek yang nyata.
Dan dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Salah satunya di acara khitanan
massal ini,” kata Yuyun.
“Siswa
dari beberapa jurusan berkolaborasi, sehingga dapat melaksanakan kegiatan yang
bernilai sosial,” imbuh Yuyun.
Dengan
begitu dirinya berharap siswa kelas XII SMKN 15 Bandung semakin kompeten.
Setelah lulus mereka nantinya memiliki hard skill serta softskill yang mumpung
. Sehingga bisa melanjutkan ke perguruan tinggi, bekerja atau berwirausaha.
“Karena
tidak hanya sekedar teori, namun di kegiatan ini sudah didapatkan sisi
prakteknya,” kata Yuyun.
Di
tempat yang sama Rony Harimurti, S.Pd., M.,M., Ketua MKK SMK mengapresiasi
kegiatan ini. Dirinya terkejut karena PAT yang dilakukan di SMKN 15 Bandung
berbeda dari sekolah lain, yakni berbasis projek.
“Saya
ucapkan terima kasih kepada Bu Lilis Kepsek SMKN 15 Bandung yang sudah
mengundang kami, pengurus MKKS. Kami sangat apresiasi. Kegiatan ini luar biasa,
bentuk kepedulian sosialnya. Saya menjadi terinspirasi dengan adanya kegiatan
ini.”
“Tadi
ada market day juga. Karena biasanya PAT itu bentuknya ujian tes. Sukses selalu
untuk SMKN 15 Bandung,” kata Rony.
Masih
dikatakan Rony kegiatan PAT seperti ini bisa memperlihatkan kemampuan setiap
siswa.
Dirinya
pun berharap ke depan kegiatan sejenis dapat dikembangkan lagi.
Sementara
itu, Kepala SMKN 15 Lilis menjelaskan bahwa seluruh siswa kelas XII dari
jurusan Pekerjaan Sosial, Perhotelan, Kuliner dan DkV, terlibat.
Seluruh
prosesnya dinilai oleh guru mata pelajaran. Puncaknya adalah menampilkan projek
siswa yang diselenggarakan dari tanggal 5, 6 sampai 7 Maret 2024.
“Khusus
untuk kegiatan pada tanggal 5 dan 6 Maret, di dalamnya diberikan workshop atau
edukasi,” kata Lilis.
Dalam
tiga hari penyelenggaraannya mengusung tema yang berbeda-beda.
“Pada
5 Maret 2024, acara khitanan massal dengan judul kegiatan Libels Nyepitan. Lalu
di 6 Maret 2024 ada kegiatan Fun Class yang akan menghadirkan anak-anak dan
orangtuanya dalam seminar parenting. Dan 7 Maret 2024 berupa kegiatan pelayanan
lansia, yang bernama Libel Peduli Lansia, dengan menghadirkan para lansia.”
“Kegiatan
ini pun didukung oleh para donatur. Terima kasih juga kepada para orangtua
siswa yang selalu support atas kegiatan yang ada di SMKN 15 Bandung,” kata
Lilis.