Headline News

9 Januari 2020

Resiko atau Risiko?

Bandung, SIBER - Kata resiko mungkin terbiasa kita lafalkan atau katakan dalam menggambarkan/mengungkapkan akibat dari apa yang kita kerjakan. Namun, tahukah kalian bagaimana penulisannya yang benar? Resiko atau risiko? 
Bagi kalian yang sering membuka Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) daring, kata resiko tidak akan ditemukan. Kenapa? Karena penulisan kata resiko adalah bentuk tidak baku. Kata yang tepat adalah risiko. 
Risiko adalah akibat yang kurang menyenangkan (merugikan, membahayakan) dari suatu perbuatan atau tindakan.
Nah, sekarang kalian sudah tahu bagaimana penulisan kata yang tepat. Jangan salah tulis lagi ya.
Berikut saya sisipkan kalimat indah karya Fiersa Besari yang menggunakan kata risiko.
Pada sebuah garis waktu yang merangkak maju, akan ada saatnya kau bertemu dengan satu orang yang mengubah hidupmu untuk selamanya. Kemudian, satu orang tersebut akan menjadi bagian terbesar dalam agendamu. Dan hatimu takkan memberikan pilihan apa pun kecuali jatuh cinta, biarpun logika terus berkata bahwa risiko dari jatuh cinta adalah terjerembab di dasar nestapa.

Renungan ""

"Dan orang-orang yang apabila melakukan kejahatan atau mengianiaya dirinya sendiri, mereka lalu ingat kepada Allah, kemudian memohonkan pengampunan kerana dosa-dosa mereka itu. Siapakah lagi yang dapat mengampuni dosa-dosa itu selain Allah? Dan mereka tidak terus-menerus mengulangi perbuatan yang jahat itu, sedang mereka mengetahui." (QS. Ali-lmran: 135)
 
Copyright © 2016 www.sisiberita.com | Mengupas Tuntas, Akurat Menyajikan Sisi Berita
Design by FBTemplates | BTT